Tuesday, May 5, 2009

PENGOLAHAN NANAS

Seperti postingan sebelumnya. Nanas yang menjadi komoditas unggulan daerah Basarang kabupaten Kapuas, sementara ini hanya dijual sebagai buah saja. Kedepannya diharapkan Disperindagkop UMKM dapat memberikan pelatihan mengenai pengolahan hasil produksi pertanian salah satunya adalah nanas ini. Nanas dapat dijadikan selai, dodol dan kripik agar dapat meningkatkan nilai jual nanas.

Berikut ini tahapan pembuatan selai, kripik dan dodol nanas :


1. Pembuatan Selai Nanas

BTP adalah Bahan Tambahan Pangan, disini menggunakan Asam Sitrat dan Potasium Sitrat. Asam sitrat untuk mengatur pH, sedangkan potasium utk mencegah tumbuhnya jamur/kapang/khamir, sejenis pengawet yang diijinkan depkes. Pengawet yang kita gunakan mesti ukurannya max 600 ppm. Kalau untuk langsung konsumsi enaknya tidak usah pakai pengawet.

Kalau pakai sorbat, bisa awet lebih dari tiga bulan, kalau prosesnya higienis bisa sampai 6 bulan,dengan kemasan plastik sederhana, tapi jika dikemas pake kemasan jar (botol kaca), awetnya bisa sampai 2 th, ini jika disimpan di suhu ruang, kalo suhu di bawah 5 derajat bisa lebih awet lagi, tapi pakai yg food grade (khusus makanan) dan jumlahnya max 600 ppm.